MADIUN - Polda Jatim kembali menggelar kegiatan Analisa dan Evaluasi ( Anev ) Sitkamtibmas Bulan Februari 2023 dan Kesiapan Pengamanan Bulan Ramadhan di Madiun, Kamis (9/3/23).
Kegiatan Anev dipimpin langsung oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Dr Toni Harmanto, MH didampingi Waka Polda Jawa Timur Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, dan dikuti oleh PJU (Pejabat Utama) Polda Jatim serta para Kapolres/tabes/ta jajaran.
Baca juga:
Polres Bukitinggi Musnahkan 41 Kg Sabu
|
Dalam sambutannya, Kapolda Jatim menekankan agar seluruh anggota dapat lebih berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, selalu peduli dan peka dengan keluhan masyarakat dan lingkungan sekitar, sehingga dapat menjadi inisiator dan motivator dalam pemecahan masalah.
"Maksimalkan kegiatan kegiatan Kepolisian sebagai sarana komunikasi dengan berbagai pihak. Sehingga dapat diterima berbagai lapisan masyarakat dan dengan mudah mendapatkan informasi kamtibmas yang bisa digunakan dalam membantu tugas tugas Polri, " kata Irjen Pol Toni Harmanto di Madiun, Kamis (9/3/23).
Disampaikan pula dalam arahannya agar seluruh Satker dan Satwil tetap jaga dan tingkatkan sinergitas dan soliditas dengan stake holder di wilayah guna membantu pelaksanaan tugas kepolisian, sehingga organisasi dapat berjalan dengan dinamis.
“Terima kasih atas masih terjaganya stabilitas Kamtibmas hingga hari ini dan tidak ada isu isu yang dianggap signifikan terkait dengan situasi kamtibmas di seluruh jajaran Jawa Timur, ”ungkap Kapolda Jatim.
Irjen Pol Toni juga menyampaikan apresiasi kepada Kapolresta Malang Kota terkait keberhasialannya mengungkap kasus investasi bodong robot trading, Auto Trade Gold (ATG).
“Saya ucapkan terima kasih kepada Kapolresta Malang Kota terkait pengungkapan tersebut, kepada Kapolresta dan Kabid Humas untuk di publikasi lagi sehingga nanti akan tau riil berapa jumlah korban akibat perbuatan pelaku. Selain itu juga dari Polres Lumajang yang mengungkap perdagangan orang, " jelas Irjen Toni.
Selain memberikan apresiasi kepada para Kapolres yang berhasil baik dalam pengungkapan kasus maupun inovatif, Kapolda Jatim juga memberikan apresiasi kepada para Bupati dan Walikota yang peduli terhadap keselamatan lalulintas dalam hal ini di perlintasan kereta api tanpa palang pintu.
“Atas nama Polda Jatim, saya sampaikan terimakasih kepada para Bupati dan Walikota yang peduli menganggarkan terkait palang pintu pada perlintasan kereta api yang belum ada palangnya, ”ungkap Irjen Toni.
Kapolda Jatim menyebut lebih kurang ada 27 wilayah Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang dilalui rute kereta api. Dan di wilayah tersebut masih ada titik perlintasan yang belum berpalang.
“Ini yang menjadikan rawan kecelakaan di perlintasan kereta, ”ujar Irjen Toni.
Dari 27 wilayah itu ada 15 Kabupaten/Kota tercatat sudah menganggarkan ketersediaan palang pintu untuk perlintasan kereta api di wilayahnya masing – masing.
“Sekali lagi terimakasih kepada para pimpinan daerah kabupaten maupun kota yang sudah menganggarkan sarana untuk keselamatan bersama yaitu di perlintasan kereta, ”pungkas Irjen Toni.
Untuk diketahui, sesuai data yang diterima Polda Jatim 15 Kabupaten/Kota yang sudah menganggarkan palang pintu kereta api adalah : Pemkot Pasuruan Kota, Pemkot Mojokerto Kota, Pemkot Kediri Kota, Pemkab Pasuruan, Pemkab Ngawi, Pemkab Banyuwangi, Pemkab Gresik, Pemkab Kediri, Pemkab Jombang , Pemkab Bojonegoro, Pemkab Tulungagung, Pemkab Magetan, Pemkab Nganjuk dan Pemkab Lamongan. (*)