JAKARTA - Sejak lahirnya Republik Indonesia, keinginan keluarga besar Suku Bajo di Negara kepulauan ini untuk mengaktualisasikan diri menjadi bagian dari Bangsa ini. Sebagai wujud kecintaan terhadap tanah air, cita-cita besarnya untuk membuat sebuah peradaban baru khususnya bagi keluarga Suku Bajo Indonesia dalam perkumpulan Ormas Nasional. Dari masa-kemasa dari pertemuan demi pertemuan dilaksanakan, baik tingkat Desa, Kabupaten sampai Nasional, tetapi cita-cita itu tidak pernah terwujud.
“Namun demikian, semangat ini tidak pernah padam seiring berjalannya waktu generasi-generasi milenial Bajo banyak bermunculan yang eksis di Ibu Kota Negara ini untuk meneruskan cita-cita besar para tokoh masyarakat Bajo Indonesia yang tertunda. Semangat ini menjadi energi untuk meneruskan cita-cita tersebut, ” kata Tasdik Ridal selaku Ketua Umum Perkumpulan Bajau Lingkar Nusantara dalam keterangan persnya, Kamis (2/3/23).
Baca juga:
Mengenal Seni Aborigin Australia
|
Tasdik Ridal mengungkapkan, perjalanan panjang akhirnya terwujud dengan lahirnya Ormas Perkumpulan Bajau Lingkar Nusantara atau disingkat PBLN sudah terjawab. Perkumpulan ini, sambungnya, sudah resmi berbadan hukum dengan Akta Pendirian No. 5 Tanggal 19 September 2022 dan Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM tentang Pengesahan Pendirian Perkumpulan Bajau Lingkar Nusantara Nomor AHU-0009854.AH.01.07 Tahun 2022. “Dengan mengantongi dokumen tersebut, maka PBLN siap menjalankan programnya, ” ujar Ridal.
Informasi ini, lanjutnya, disambut baik oleh seluruh keluarga besar masyarakat Bajo di Indoneisa, mulai dari pegiat organisasi, pejabat pemerintahan, pejabat publik, tokoh masyarakat, pemuda, ASN, TNI-Polri, yang merasa berketurunan darah Bajo. “Semangat ini didasari oleh panggilan nurani untuk terlibat membesarkan perkumpulan ini. Harapan besarnya, bahwa inilah organisasi induk yang menjadi payung Suku Bajo di tingkat Nasional, ” pungkasnya.***