BANYUWANGI – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman menegaskan bahwa dirinya tak pernah berpikir lama dalam memutuskan sesuatu yang berkaitan dengan kepentingan bangsa dan negara. Hal tersebut disampaikan dalam kunjungannya, yang didampingi Ny. Rahma Dudung Abdurachman beserta rombongan, ke Asrama Inggrisan di Desa Kepatihan, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Kamis (24/8/2023).
Hal tersebut dilontarkan Kasad di hadapan para awak media yang menanyakan kesediaan Kasad mengizinkan Pemkab Banyuwangi, bekerja sama dengan Kementerian PUPR, untuk melakukan revitalisasi di Asrama Inggrisan yang lokasinya masuk dalam aset milik TNI AD, tepatnya Kodim 0825/Banyuwangi.
Baca juga:
TNI Mahir Mainkan Cetok
|
Sebelumnya, kedatangan Kasad di Asrama Inggrisan disambut oleh Dandim 0825/Banyuwangi Letkol Kav Eko Julianto Ramadan beserta jajaran, dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas. Selanjutnya Kasad menerima paparan dari Kazidam V/Brawijaya yang menjelaskan terkait aset TNI AD, serta paparan dari staf Pemkab Banyuwangi terkait sejarah Asrama Inggrisan.
“Asrama Inggrisan ini bukan hanya memiliki sejarah nasional, tapi internasional. Tempat ini merupakan rangkaian kabel jaringan telegram bawah laut, yang dimulai dari eropa, india, singapura, sambung ke Jakarta melalui Jalur Daendels (Jalan Raya Pos), tembus Banyuwangi, dan tersambung hingga ke Australia. Dibangun pada 1776, kemudian di abad ke 18 diambil alih oleh Kantor Dagang Inggris, lalu di tahun 2020 ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Gubernur Jatim, ” papar staf Pemkab.
Dalam paparan tersebut juga disebutkan bahwa revitalisasi yang akan dilakukan oleh Kementerian PUPR itu, tidak akan merubah bentuk bangunan, hanya memperbaharui. Dimana pintu masuknya didesain berbentuk rumah Osing adat Banyuwangi, lalu bagian lain dari bangunan akan dirubah menjadi museum/galeri, juga restoran. Sementara jalan setapak akan diperbaharui dengan tambahan patung-patung Banyuwangi untuk memperindah dan membangun suasana heritage nya.
“Tujuan kami adalah, agar tempat yang memiliki nilai sejarah dan potensi besar ini, bisa semakin bermanfaat sebagai tempat edukasi, wisata, dan sumber kajian penelitian, juga mempelajari sejarah. Sehingga sejarah ini tidak hanya bisa diceritakan, tapi juga bisa dilihat oleh anak-anak kami di Kabupaten Banyuwangi, ” terang Bupati Banyuwangi dalam sambutannya.
Mengingat bangunan bersejarah Asrama Inggrisan berdiri di lahan yang merupakan aset TNI AD, maka selaku pimpinan TNI AD, Kasad pun merespon permintaan Pemkab Banyuwangi tersebut.
“Intinya, saya sangat setuju dan mudah-mudahan ini bisa segera direalisasikan. Pemugaran ini untuk kepentingan bangsa dan negara. Mudah-mudahan juga dengan ini pariwisata di Banyuwangi semakin meningkat. Perlu saya tegaskan disini, kalau untuk kepentingan bangsa dan negara, saya nggak pernah mikir-mikir. Semuanya kan untuk kepentingan negara juga, ” tandasnya. (Dispenad/Hendi)